Friday, November 27, 2015

Cara Menonaktifkan/Mengaktifkan USB Port (Flash Disk Port).

Cara Menonaktifkan/Mengaktifkan USB Port (Flash Disk Port)

USB drive (juga dikenal sebagai Flash DriveFlash Disk, Hard Disk Ponsel atau Pen Drive), merupakan standar yang paling populer dewasa ini sebagai media penyimpanan dan pemindahan data yang sangat praktis. Dukungan antarmuka USB tersedia (built in) dan sudah menjadi standar umum dalam PC baik itu berupa  IBM-Compatible maupun  Apple.

Port USB mendukung Hot Plugging dan Plug & Play. Port USB memungkinkan untuk PC anda terhubung dengan 127 perangkat melalui bus dengan sebuah port tunggal USB. Adalah Driver "usbstor.sys" yang digunakan untuk berkomunikasi dengan setiap drive USB ke sistem operasi sebuah komputer. USB drive memang sangat besar manfaatnya dewasa ini, namun  jika disalahgunakan oleh seorang user lain tentunya bisa menjadi petaka, karena mereka dapat dengan mudah menggunakan  sebuah USB port untuk mentransfer atau meng-copy informasi rahasia dari komputer anda, selain itu orang lain juga  dapat meng-upload alias menebar file virus ke komputer anda baik itu disengaja maupun tidak.

Tetapi jangan khawatir anda bisa mencegah pengguna lain untuk menghubungkan drive USB mereka di komputer anda dengan menonaktifkan fitur "usbstor.sys" (USB driver) di dalam sistem komputer anda. Hal ini hanya akan memblokir atau hanya ber-efek tidak bekerjanya  perangkat penyimpanan USB saja (Flash Disk saja), sedangkan perangkat mouse dan lainnya yang menggunakan USB tetap bekerja seperti layaknya.

Baiklah kita mulai saja, dibawah ini adalah Cara Menonaktifkan/ Mengaktifkan USB Port (Flash Disk Port) , Untuk mengedit fitur ini, anda harus login ke komputer anda sebagai administrator. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

Pertama-tama klik pada tombol Start untuk membuka "Run" dan ketik "regedit" kemudian klik tombolOk untuk membuka Registry Editor.



Lalu cari lokasi path USBSTOR : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR  Di sini pilih "USBSTOR" folder dan di sisi kanan registry editor panel, temukan value "Start".

 



Double klik pada "Start" dan kemudian isikan nilai 4 di kotak "Value data".




Tutup Registry Editor dan Restart komputer anda.

Suatu ketika jika anda ingin mengembalikan setting tadi ke pengaturan default , buka lagi Registry Editor kembali ( seperti langkah-langah diatas) dan set nilainya menjadi 3.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Tuesday, November 24, 2015

Cara merubah tampilan atau rotasi tampilan layar dekstop di windows 7

Pada umumnya tampilan layar desktop komputer maupun laptop berupa tampilan landscape atau horizontal, dengan taskbar berada di bagian bawah kemudian pada desktop terdapat icon-icon program yang terinstall dikomputer atau laptop tersebut. Secara umum tampilan desktop yang horizontal tersebut, user dapat dengan mudah mengoperasikan komputer karena memang merupakan tampilan yang umum. Namun anda pun dapat merubah tampilan layar desktop dari tampilan horizontal menjadi tampilan vertikal atau portrait atau bisa juga menjadi tampilan flip horizontal dan flip portrait.

Dengan tampilan layar monitor atau desktop komputer menjadi portrait atau vertikal, maka user akan merasa kesulitan untuk mengoperasikan komputer, bahkan menggerakan pointer mouse pun akan terasa sulit. Jika anda ingin mencoba untuk memutar tampilan monitor anda bisa diikuti langkah-langkah berikut ini.

Klik kanan pada area desktop kemudian pilih screen resolution 

Pada jendela yang muncul, pilih salah satu pilihan di  orientation yaitu landscape, portrait, landscape flipped dan portratit filpped.

Jika sudah klik OK, maka tampilan layar monitor desktop komputer akan berubah miring atau terbalik sesuai dengan pilihan anda. 


Semoga bermamfaat

Wednesday, November 18, 2015

Sistem pendukung keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Ilustrasi Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).

SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.

SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.

Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
Sistem yang berbasis komputer. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual Melalui cara simulasi yang interaktif Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software System/User Interface.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

a. Database Management

Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.

b. Model Base

Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.

c. User Interfase / Pengelolaan Dialog

Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.

Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.