Wednesday, October 12, 2022

Objek wisata Tarutung Salib kasih

Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara yang mana terletak di wilayah pengembangan dataran tinggi Sumatera Utara. Berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut dengan topografi dan kontur tanah beraneka ragam yaitu yang tergolong datar (3,16 persen), landai (26,86 persen), miring (25,63 persen) dan terjal (44,35 persen).
 
1. Salib kasih

Salib Kasih, Siatas Barita adalah sebuah tempat wisata rohani yang dibuat untuk mengenang jasa missionaris agama Kristenyang berasal dari Jerman DR.Ingwer Ludwig Nommensen (hampir dibunuh di sana karena menyebarkan agama Kristen) memulai missinya di tanah Batak, dan merupakan tempat DR.IL Nommensen untuk memandang ke arah Rura Silindung dibawahnya.

2. Pemandian air soda

Travel Blog Reservasi – Jika berkunjung ke Sumatera Utara, jangan lupa untuk mampir tempat wisata Pemandian Air Soda di Desa Parbubu, Tarutung, Tapanuli Utara. Kalau kamu ingin mencoba untuk bisa berendam di air soda ini, tentunya kamu membutuhkan 8 jam perjalanan dari kota Medan melalui jalan darat untuk bisa sampai ke tempat pemandian ini.

Wisata Kolam Pemandian Air Soda ini ternyata hanya ada dua di dunia, yang pertama berada di Venezuela dan yang satunya lagi berada di Indonesia. Kolam Air Soda yang terletak di Tarutung Sumatera Utara ini benar-benar menarik perhatian publik.


Pemilik pemandian air soda.

Tuk tuk Siadong

Tuk Tuk Siadong adalah desa wisata yang berlokasi di semenanjung Pulau Samosir, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Propinsi Sumatera Utara. Memang hanya butuh sekira dua jam untuk mengelilingi Tuk Tuk, namun ada beragam aktivitas yangmembuat kamu betah untuk menyepi ataupun berlama-lama di sini sembari menikmati Danau Toba yang tenang lengkap dengan lansekap Bukit Barisannya.

 

1. Bersepeda keliling Tuk Tuk

Salah satu aktivitas yang nggak pernah bosan untuk dilakukan adalah bersepeda mengelilingi Tuk Tuk. Apalagi setelah memenuhi perut dengan makanan-makanan lezat, supaya body tetap seimbang, jangan lupa mencantumkan aktivitas bersepeda dalam list-mu. Bersepeda di Tuk Tuk memakan waktu 2 jam-an. Waktu terbaik adalah saat pagi hari ataupun sore untuk menghindari sengatan matahari.

2. Duduk Santai Menatap Danau Toba

Terkadang perjalanan bukan hanya soal meng-khatam-kan semua aktivitas yang ada di list ataupun memadati hari-harimu dengan kegiatan ini-itu. Bersantai sembari  menatap Danau Toba, tanpa melakukan apa-apa, hanya duduk manis sembari mata memandang jauh Bukit Barisan, menyesapi kedamaian dan ketenangan yang sulit kamu temukan di kepadatan kota adalah re-charge yang paling mantap!


Tuesday, October 4, 2022

Goa Belanda Sibolga

Goa Belanda di Jalan Sibolga - Tarutung, Cerita Misteri Dari Waktu ke Waktu. 

* Siapa yang pernah melintasi jalan Sibolga menuju Tarutung - Medan di Provinsi Sumatera Utara pasti akan melewati dua terowongan, yang oleh masyarakat setempat disebut " Batu Lubang".  Lokasi terowongan ini terletak di Km 8, Kawasan Dusun Simaninggir, Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis Tapanuli Tengah, bisa ditempuh  sekitar 15 menit perjalanan dari Kota Sibolga atau sekitar 18 Km dari pusat Kota Pandan. Saat melintasi terowongan, terasa suasana mencekam bagi orang yang baru pertama kali lewat di sana, meski cuma dalam hitungan detik. Terowongan gelap kelihatan selalu dalam keadaan basah, karena air tak hentinya mengucur dari tebing di atasnya. Suasana itu jadi seram  jika melintas pada malam hari. Tanda tanya pun akan bergayut di hati orang yang pertama kali melintasinya, tapi tidak bagi orang yang sudah sering lewat di sana. Siapa pun sopir kenderaan yang melintasinya, pasti ekstra hati-hati. Karena selain jalannya amburadul dan basah, harus menyalakan lampu dan bunyikan klakson sebagai isyarat tidak berpapasan dengan kenderaan yang datang dari depan.

 Tahun berapa persisnya terowongan ini ada, sulit membuktikan. Hanya dari cerita ke cerita. Ada yang bilang sekitar tahun 1930,ada yang menyebut tahun 1900, ada juga yang bilang terowongan itu sudah ada pada abad 19. Di kota turis Parapat juga ada batu lubang,tapi tidak di jalan seperti Sibolga. Lokasinya  di Sibaganding.

 Terlepas dari kontroversi tahun pembangunan Batu Lubang tersebut, yang pasti tempat itu dibangun pada masa kolonial Belanda dengan melibatkan rakyat Tapanuli Tengah (khususnya warga sekitar desa Sitahuis dan Sibalanga),termasuk pejuang -- pejuang kemerdekaan yang menjadi tawanan Belanda masa itu. Karena sulitnya membobol bukit batu melintang di lokasi itu, Belanda menggunakan dinamit. Kerja paksa atau rodi, tak terpisahkan dari sejarah terowongan itu. Konon banyak pekerja rodi tewas saat pembukaan jalan Sibolga - Tarutung.

Dibukanya  Batu Lubang itu  untuk mempermudah sarana transportasi menuju Tarutung sekaligus juga untuk mempermudah pengangkutan hasil bumi dari tanah Batak terutama melancarkan transportasi bagi pejabat Belanda  ke wilayah Tarutung. Rakyat dan pejuang dipaksa bekerja keras untuk membuka jalan dan Batu Lubang tersebut.

 Sementara jaman bertambah maju dan infrastruktur jalan sekarang sudah mulus menggunakan hot mix dan rabat beton, eksistensi Batu Lubang tetap seperti dulu. Kenderaan yang lewat harus oleng-oleng melintasi jalan bergelombang. Truk pengangkut barang harus ekstra hati-hati memuat barang, jangan sampai  melebihi langit-langit terowongan.
Setelah kita melewati goa belanda, kita akan melihat pemandangan yang indah, yaitu kota sibolga.

Air Sipaholon Mengering

TAPUT – Pasca gempa bumi, destinasi wisata Air Panas Sipoholon Kabupaten Taput mendadak heboh. Sebagian sumber air panas di tempat itu mengering dan tidak mengalir lagi ke kolam-kolam pemandian.

Informasi yang dihimpun, Sabtu (01/10/2022), beberapa warga pemilik pemandian sedang berusaha mencari kembali mata air panas dengan cara mencangkul dan melakukan pemboran.

Camat Sipoholon, Ronald Situmorang saat dihubungi menyampaikan, sebagian sumber air panas Sipoholon berhenti memang mengalir. Namun di beberapa tempat masih tetap mengalir ke kolam-kolam pemandian.

“Diperkirakan karena gempa, makanya berhenti mengalir. Masyarakat masih terus berusaha mencari kembali mata air panas itu,” kata Ronald.

Sementara Hardy Situmeang salah satu warga yang tinggal di depan air panas Sipoholon membenarkan peristiwa berhentinya air panas alam itu mengalir.

“Benar lae, mungkin ada pergeseran di bawah karena gempa bumi,” katanya.

Informasi berhentinya sebagian sumber air panas itu, kini menjadi pembicaraan hangat warga Kecamatan Sipoholon hingga ke Kecamatan Tarutung. Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari yang berwenang, tentang mengeringnya sebagian sumber air panas itu.

Selain sumber air panas di Sipoholon, pasca gempa bumi yang berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) di Tapanuli Utara, juga mengakibatkan dinding pembatas jalan lintas Sumatera Utara dengan Sungai Aek Sigeaon ambruk. Masyarakat sekitar juga menderita kerusakan bangunan rumah akibat gempa bumi tersebut.

Masyarakat Tapanuli Utara berhamburan saat gempa bumi yang berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) mengguncang pada dini hari, sekitar pukul 2.00 WIB, Sabtu (01/10/2022). Bahkan, hingga sekitar pukul 9.00 WIB gempa bumi susulan masih terjadi.