Wednesday, October 30, 2019

paper roll

31 Oktober 2019
Kualifikasi Karton Box

KARTON BOX

Karton box adalah salah satu kemasan berbahan baku kertas yang menggunakan bahan baku dengan kandungan daur ulang paling tinggi dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya. Sekitar 75% karton box yang diproduksi seluruh dunia menggunakan kandungan bahan baku daur ulang antara 70 – 100 %. Kondisi resesi ekonomi saat ini yang terjadi di Eropa dan Amerika menyebabkan penurunan daya beli masyarakat di kedua benua tersebut sehingga peredaran produk ekonomi yang menggunakan karton box secara kuantiti juga berkurang yang berakibat bahan baku daur ulang untuk memproduksi kertas karton menjadi berkurang secara signifikan. Berdasarkan data asosiasi kemasan karton di Eropa menunjukan bahwa kualitas bahan baku untuk memproduksi karton box di Eropa sudah sama dengan kualitas bahan baku di Asia, hal ini disebabkan karena membanjirnya produk-produk yang datang dari Asia ke Eropa. Teknologi memproduksi kertas saat ini dengan menggunakan bahan baku daur ulang sudah memungkinkan untuk mendapatkan kualitas kertas kemasan dengan bahan baku yang berasal dari tumbuhan. Hal ini terus dikembangkan agar produksi kertas industri tidak lagi menjadi salah satu sumber dari pengrusakan hutan yang sudah dimulai dari beberapa dasawarsa yang lalu.

Kemasan karton mempunyai fungsi utama melindungi produk selama proses penyimpanan dan transportasinya, mempermudah proses handling dan perhitungan jumlah dan isi berat produk sesuai dengan tujuan utama dari penggunaan kemasan. Untuk memenuhi fungsi utamanya karton box memerlukan konstruksi dan jenis material yang berbeda dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya yang berbahan baku kertas. Karton box harus memiliki daya tahan sobek dan kekuatan tumpuk untuk memenuhi fungsi utamanya, dimana secara standar Internasional kualitas karton box ditentukan dalam Bursting Strength (Kpa) dan Box Compression Test atau BCT (Kgf). Penentuan kedua kualitas tersebut ditentukan oleh jenis isi produk, berat produk, proses penyimpanan dan jalur transportasi dari produk tersebut.


Konstruksi karton box terdiri dari minimal tiga jenis kertas yang dijadikan satu kesatuan, dimana salah satu kertas tersebut dibentuk menjadi bentuk bergelombang yang berfungsi sebagai tulang punggung kekuatan karton tersebut. Jenis gelombang yang digunakanpun berbeda-beda dan bergantung pada kekuatan yang diharapkan.

Bursting Strength
Adapun untuk kekuatan utamanya ditentukan oleh kualitas kertas yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan karton box. Untuk kekuatan bursting atau daya jebol karton box, sebagian besar di dukung oleh kekuatan kertas jenis Test Liner yang mempunyai rentang kekuatan bursting index antara 2.0 – 2.7.  Dimana bursting strength ditentukan antara bursting index dan berat kertas itu sendiri dengan perhitungan :


Bursting Strength = Bursting Index * Berat Kertas/m2


Nilai acuan bursting index diatas berlaku untuk kertas Test Liner yang dalam proses produksinya menggunakan 100% kertas daur ulang. Sedangkan kertas yang menggunakan campuran serat kertas yang langsung berasal dari pohon dan kertas daur ulang atau 100% menggunakan serat kertas yang berasal dari pohon akan mempunyai rentang bursting index lebih tinggi dari pada kertas yang menggunakan 100% kertas daur ulang. Nilai bursting strength itu sendiri didapat dengan melakukan pengukuran menggunakan alat bursting tester.
Aplikasi produk yang memerlukan bursting index tinggi adalah produk-produk yang memiliki sudut-sudut yang tajam pada kemasan luarnya seperti kaleng, bahan-bahan dari metal seperti spare part motor atau mobil, barang-barang elektronik seperti kulkas, AC dan lain-lainnya, atau contoh yang cukup ekstrem adalah mengemas buah durian menggunakan karton box.


Faktor - faktor lainnya yang mempengaruhi kekuatan bursting index dari kertas tersebut adalah kelembaban kertas yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana karton box tersebut digunakan. Kondisi perpindahan barang dari Negara dua musim ke Negara empat musim a

No comments: